- Sampah adalah masalah utama di hampir setiap negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, sampah adalah masalah utama yang harus diperhatikan di Indonesia. Khususnya sampah kamu bahwa Indonesia adalah negara penyumpang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia? Volume sampah plastik di Indonesia mencapai puluhan juta ton per tahunnya. Angka ini tentu tidak bisa dibilang plastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena sifatnya yang sulit terdekomposisi, sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya. Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama mengenai bahaya dari sampah plastik dan cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi Bahaya Sampah Plastik bagi LingkunganHingga saat ini, Indonesia masih menghadapi krisis sampah plastik. Konsumsi penduduk setiap tahunnya terus meningkat, tetapi kesadaran untuk mengolah sampah plastik tidak ikut e-book bertajuk Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik karya Andi Ibrahim Yunus, Jernita Sinaga, Erika Herliana dan kawan-kawan, kantong plastik yang sudah digunakan akan berbahaya bagi lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan plastik membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa terurai atau terdekomposisi dengan sempurna. Beberapa bahkan membutuhkan waktu ratusan proses dekomposisinya yang lama, ini dia beberapa bahaya sampah plastik bagi Pencemaran Tanah dan AirBahaya sampah plastik bagi lingkungan yang pertama adalah menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan air. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan air karena selama proses dekomposisi. Plastik mengandung partikel-partikel yang berbahaya bagi tanah dan yang kita ketahui, sampah plastik tidak boleh dibakar karena dapat menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Oleh sebab itu, sebagian orang akhirnya memilih mengubur sampah plastik di dalam dekomposisi sampah plastik inilah yang menyebabkan tanah jadi tercemar dan tidak subur. Proses dekomposisi ini bahkan membuat tanah menjadi beracun sehingga turut menurunkan kualitas itu, dilansir e-book Sahabat Sampah oleh Nenny Makmun dan kawan-kawan, sampah plastik juga akan mengganggu jalur air yang meresap ke dalam tanah. Ditambah lagi, plastik turut menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah sehingga kesuburannya pun Polusi UdaraSeperti yang telah disebutkan, sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam proses pembakaran, sampah plastik akan terurai di udara menjadi senyawa dioksin. Apabila senyawa tersebut dihirup manusia, maka akibatnya bisa fatal, bahkan berujung pada e-book berjudul Generasi Milenial Cinta Lingkungan oleh Dr. Victoria Kristiana, dan Ignatius Novianto, SE, beberapa bahaya gas pembakaran sampah plastik adalah sebagai fungsi kekebalan perkembangan sistem fungsi reproduksi dan BanjirSama seperti sampah lainnya, banyak sampah plastik yang berakhir di saluran air, sungai, danau, laut, maupun perairan lainnya. Hal ini menyebabkan saluran air jadi tersumbat dan risiko banjir meningkat, apalagi ketika hujan Hewan-hewan MatiBahaya sampah plastik selanjutnya adalah matinya hewan-hewan di sekitarnya. Pernahkah kamu melihat video ikan yang mulutnya terikat oleh plastik dari tutup botol minum? Atau pernahkah kamu melihat video tubuh ikan yang penuh dengan sampah plastik yang dimakannya? Sebegitu besarnya bahaya sampah plastik bagi makhluk hidup lain. Sudah banyak kasus kematian hewan akibat sampah plastik kamu bahwa setiap tahunnya, plastik telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, dan jutaan ikan? Banyak penyu di Kepulauan Seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira sebagai Mengolah Sampah Plastik Agar Tidak Berbahaya Bagi LingkunganAda beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Simak caranya berikut Daur UlangSalah satu cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan adalah dengan melakukan daur ulang. Dalam skala besar, beberapa perusahaan akan membeli sampah plastik untuk kemudian diproses menjadi bahan baku setengah jadi, yakni biji plastik tersebut akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang-barang plastik. Seperti piring, gelas, teko, wadah nasi, alat kantor, mainan, dan begitu, tidak sembarang plastik dapat didaur ulang. Secara umum, dikutip dari e-book bertajuk Mengolah Sampah Jadi Uang karya Gugun Gunawan, berikut beberapa syarat agar sampah plastik bisa dijadikan bahan baku plastik harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan, misal dalam bentuk biji, pellet, serbuk, pecahan, dan plastik harus homogen, yang artinya tidak lagi tercampur dengan jenis sampah plastik tidak boleh terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang bisa menurunkan kualitas plastik tidak boleh teroksidasi, masih dalam keadaan layak produksi, dan tidak mengandung zat kimia dengan perusahaan besar, kamu juga bisa melakukan daur ulang sampah plastik sendiri. Gunakan botol dan sampah plastik lainnya yang sekiranya bisa digunakan kembali. Berikut beberapa ide daur ulang sampah plastik yang bisa kamu botol plastik untuk menyirami pot tanaman dari botol menjadi celengan Kerajinan TanganCara lain untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan adalah dengan membuat kerajinan tangan darinya. Lakukan aktivitas sederhana dengan keluarga maupun sahabat untuk membuat kerajinan tangan dari sampah plastik. Selain mengurangi sampah plastik, hasil kerajinan tangan di atas bisa kamu jual kembali untuk mendapat benda yang bisa kamu buat antara lainVas bungaTempat pensilTempat sampahTasSandalDompetTopi3. Bahan BakarCara berikutnya untuk mengolah sampah plastik agar tidak membahayakan lingkungan adalah dengan mengubahnya menjadi bahan bakar yang dapat menjadi alternatif bagi bahan bakar minyak BBM. Hingga saat ini, alternatif pengolahan sampah ini masih terus ini bisa mengatasi masalah sampah plastik sekaligus masalah BBM yang belakangan ini mulai langka. Dilansir laman Pemrpov Bangka Belitung, pengolahan sampah plastik menjadi BBM dilakukan menggunakan metode pirolisis yang melibatkan EcobrickSatu lagi cara untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan, yakni dengan ecobrick. Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, ecobrick adalah pemanfaatan sampah plastik menjadi barang berguna seperti meja dan terdiri atas dua padanan kata, eco dan brick. Eco artinya lingkungan dan brick berarti bata. Dengan demikian, apabila digabungkan, ecobrick adalah bata yang ramah hal ini, ecobrick dapat menjadi alternatif bata biasa untuk mendirikan bangunan. Pembuatan ecobrick juga tidaklah sulit. Cukup mengisi botol plastik dengan limbah khusus untuk membuat blok dia beberapa bahaya sampah plastik dan cara mengolahnya. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena kandungan partikelnya dan sifatnya yang sulit terurai. Untuk itu, mulailah kurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari. Sampai kapan kamu akan terus menggunakan plastik seenaknya? Tanamkan kesadaran pada dirimu masing-masing bahwa masalah sampah plastik ini tidak dapat sebelah mata. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des
Syaratlain yang harus dipenuhi adalah tidak mencemari udara, air, atau tanah, tidak menimbulkan bau, dan tidak menimbulkan kebakaran (Azwar, 1990). Pada penelitian ini dikemukakan tiga jenis alternatif teknologi pengolahan sampah yang dapat digunakan dalam pengolahan sampah di Jakarta Timur, yakni: pengomposan, incenerator, dan tempat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Persoalan sampah plastik di Indonesia menjadi satu persoalan yang tidak kunjung terpecahkan bagi pemerintah dan masyarakat. Permasalahan pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara secara langsung menjadi bukti bahwa urgensi persoalan lingkungan memang harus segera diselesaikan. Dalam berbagai persoalan yang dihadapkan kepada masyarakat saat ini, sampah plastik merupakan permasalahan yang memiliki kontribusi yang cukup besar untuk mencemari ekosistem. Untuk pengelolaan sampah plastik sendiri memerlukan penanganan khusus sehingga memiliki kesulitan sendiri dalam pengolahannya. Hal tersebut diperparah dengan riset yang menunjukkan bahwa kondisi sampah plastik yang meningkat penggunaannya dalam 50 tahun ke belakang serta diprediksiakan meningkat hingga dua kali lipat dalam 20 tahun yang akan datang Hermawan dkk, 2022. Bahkan data penelitian menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua penghasil sampah plastik terbesar setelah China di angka ton pertahun dalam menghasilkan sampah plastik Rahmi dkk, 2021. Prediksi dan penelitian tersebut muncul karena hingga saat ini masyarakat masih belum bisa lepas secara keseluruhan dari penggunaan sampah plastik. Berbagai persoalan tersebut tentunya sangat menarik perhatian untuk dibahas dalam esai kali ini. Sampah plastik merupakan sampah non organik yang sulit terurai dan beracun sehingga dapat mencemari lingkungan Rahmayani dkk, 2021. Macam - macam sampah sendiri dibedakan menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Plastik sendiri masuk dalam kategori sampah anorganik yang mana dimaksudkan merupakan sampah yang sulit terurai sehingga membutuhkan pengelolaan khusus. Dalam keseharian masyarakat Indonesia, sampah plastik yang sering digunakan adalah penggunaan kantong belanja plastik ketika berbelanja di supermarket, selain itu hampir keseluruhan produk kemasan menggunakan plastik sebagai pembungkusnya. Padahal, proses pembusukan sampah plastik menjadi tanah hingga terdekomposisi sempurna dibutuhkan waktu kurang lebih 100-500 tahun Rahmayani dkk, 2021. Jika masyarakat memilih untuk membakar sampah plastik maka yang akan terjadi adalah plastik tersebut akan mengeluarkan emisi yang berupa Polychlorinated Dibenzo-p-dioxins, dan zat tersebut merupakan zat beracun sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. Dalam beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam segala bentuk penguraian sampah plastik dalam ekosistem manusia akan membawa zat-zat beracun yang tidak semestinya ada dalam ekologi membayangkan apabila sampah plastik tersebut sampai terurai dan bercampur dengan kehidupan kita sehair-hari, tentu akan sangat berdampak bagi manusia, maupun makhluk hidup lainnya. Sampah plastik apabila tidak ditanganisecara serius akan mengakibatkan berbagai macam pencemaran lingkungan, meningkatkan efek gas rumah kaca, berbagai macam penyakit, penyebab berbagai bencana alam serta bermacam-macam permasalahan yang lain. Dalam riset yang dilakukan oleh World Economic Forum diperkirakan saat ini terdapat 150 juta ton sampah plastik yang ada di laut serta setiap tahunnya terdapat 8 juta ton sampah plastik yang bocor ke laut. Hal ini sama dengan kurang lebih membuang 1 truk sampah plastik ke laut setiap menitnya, jika tidak ditangani secara serius maka jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sebanyak dua kali lipat pada tahun 2030 Maskun dkk, 2022Keprihatinan masyarakat secara keseluruhan kemudian menimbulkan beberapa gerakan peduli lingkungan yang berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat LSM atau organisasi masyarakat ormas yang bergerak di bidang lingkungan hidup dengan tujuan melestarikan lingkungan. Berbagai campaign dan seruan-seruan sudah dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk membantu mencegah kerusakan lingkungan. Pemerintah sendiri sebenarnya sudah mengeluarkan beberapa peraturan dan perundang-undangan dengan upaya untuk mengurangi sampah plastik. Selain itu, mulai tanggal 1 Mret 2019 yang lalu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis sebagai bentuk upaya untuk mendorong masyarakat gar mengurangi penggunaan sampah plastik. Dengan kata lain, plastik sudah diangggap sebagai barang dagangan juga oleh para pelaku usaha, yakni dengan nominal Rp. 200 hingga Rp. 1000 Rahmi dkk, 2021. Namun kebijakan tersebut belum juga menunjukkan hasil yang optimal. Diperlukan sinergitas antara masyarakat, pemerintah dan lembaga terkait karena pelestarian lingkungan hidup membutuhkan jaringan komunikasi yang efektif untuk membangun suatu gerakan sosial yang dimaksud. Seluruh masyarakat di berbagai lapisan harus bahu - membahu untuk mengurangi dampak sampah plastik sebelum ancaman tersebut semakin bertambah dan memperparah kondisi ekosistem pada lingkungan hidup. Sebagai salah satu bagian dari masyarakat, kita juga seharusnya memulai untuk membantu melestarikan lingkungan hidup sebelum keadaan semakin bertambah buruk. Kita bisa memulai langkah tersebut dengan memperhatikan detail-detail kecil yang biasanya kita abaikan. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
qCsuv.